IBX5A5366D0C72C5 Seberapa Rutin Olahraga Intens Harusnya Dilakukan? Begini Penjelasannya - Kumpulan Tips Kesehatan Hidup

Header Ads

test

Selasa, 26 Desember 2017

Seberapa Rutin Olahraga Intens Harusnya Dilakukan? Begini Penjelasannya

Latihan bisa membantu kita untuk tetap bugar dan sehat. 
Banyak olahraga  yang bisa kita lakukan secara rutin. 
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal biasanya kita melakukan olahraga dengan innsitas tinggi (HIIT). 
Lalu berapa banyak latihan HIIT harus dilakukan setiap minggunya?
(Baca juga : )
Melansir womenshealthmag, dikatakan Adam Rosante selaku trainer pribadi dan penulis The 30-Second Body, latihan apa pun dan dimana pun dalam periode rutin meski tidak intens bisa menjadi metode fantastis untuk membakar lemak, memperkuat otot, meningkatkan metabolisme istirahat, dan juga memperbaiki keseluruhan pengkondisian dalam waktu yang lebih lama dari pada latihan steady state. 
Saat kita melakukan latihan HIIT ke dalam rutinitas kita tergantung pada tujuan kebugaran itu sendiri. 
Rosante merekomendasikan tiga hingga empat hari dalam seminggu, dengan satu atau dua hari istirahat di antaranya. 
(Baca juga : )
"Bergantung pada jenis HIIT yang Anda lakukan, satu atau dua hari cukup sering sehingga sistem energi tubuh Anda pulih dan disesuaikan dengan stimulus pelatihan, memungkinkan Anda menyerang sesi berikutnya, sulit," jelasnya.
Untuk membakar lemak serius, tiga hari latihan intens dalam seminggu sudah ada hasilnya. 
Hal ini menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Western Ontario. 
Lalu bagaimana memulainya?
Rosante mengatakan cara bagus untuk pemula untuk menggabungkan HIIT yakni dengan memilih beberapa olahraga yang kita bisa lakukan. 
Seperti lari, bersepeda, dan berenang. 
"Tingkat intensitas latihan dilakukan secara bergantian, kerja keras selama 30 detik, di mana Anda bekerja dengan kapasitas maksimal Anda, kemudian mundur ke kecepatan sedang atau bahkan beristirahat selama 30 detik, "kata Rosante. 
"Alternatif antara 30 detik waktu kerja / 30 detik istirahat combo selama 15 sampai 35 menit." lanjutnya. 
Namun ia menyarankan jika kita tidak terbiasa cobalah latihan ringan dan jangan langsung masuk untuk terlalu keras. 
"Fokus pada belajar latihan dengan bentuk bagus dengan tempo yang moderat dulu, lalu tambahkan intensitasnya." jelasnya.
Apapun latihannya kita harus bisa menyesuaikan dengan kondisi tubuh. 
 "Jika merasa ingin terus berjalan melakukan latihan intens ini bisa dilakukan namun jangan memaksakan diri."
Sisi positifnya adalah jika Anda hanya melakukan sprint 30 detik versus 30 menit berturut-turut di treadmill misalnya, intensitas tinggi 30 detik jauh lebih mudah dipertahankan daripada 30 menit-bahkan jika Anda melakukannya berulang-ulang. 

Tidak ada komentar:

Comments System

Disqus Shortname